Minggu, 17 Maret 2013

Jalur Pendakian Gunung Soputan


Gunung Soputan merupakan satu diantara gunung berapi paling aktif yang ada di Indonesia. Terletak di koordinat 1 derajat 6,5 Lintang Utara dan 124 derajat 43 Bujur Timur kabupaten Minahasa Selatan provinsi Sulawesi Utara. Kota terdekatnya adalah Amurang Minahasa Selatan.
Gunung Soputan memiliki dua kawah yaitu kawah K1 dan K2, serta merupakan tipe gunung api Strato. Ketinggian gunung Soputan mencapai 1.783,7 meter dari atas permukaan laut.
Letusan terakhir gunung Soputan terjadi tanggal 6 Juni 2008 dan merupakan letusan yang cukup dasyat.
Pertumbuhan kubah laca gunung Soputan dimulai sejak tahun 1991 hingga meluber keluar dari bibir kawah menyebabkan sering terjadi guguran lava dengan jarak luncur sekitar 2 hingga 4 Km dari puncak kawah. Penduduk terdekat berjarak sekitar 7 Km dari puncak Soputan.
Pada saat musim penghujan dapat terjadi pembentukan uap dari air hujan oleh kuba lava yang masih panas sehingga terjadi letusan sekunder berupa letusan Freatik (letusan upa) yang dapat memicu guguran kubah lava dan awan panas guguran (tipe Karangeranag).
Ancaman bahaya letusan gunung api Soputan bagi penduduk relatif kecil karena pemukiman dan aktivitas penduduk terdekat berjarak 7 Km dari puncak Soputan. Tercatat pada Agusutus 2007 terjadi luncuran awan panas mencapai 4 Km dari puncak.
Ancaman terbesar di daerah perkemahan (Camping Ground) di lereng Timur Laut berjarak sekitar 3 sampai 4 Km dari puncak gunung Soputan.

Sebenarnya ada banyak jalur pendakian ke gunung soputan, yang paling umum adalah jalur pinabetengan, ada juga jalur pendakian dari daerah Langowan, kemudian jalur turun ke arah Liwutung di sisi lain gunung Soputan, ada jalur dari desa tooure..  tapi kali saya ambil trek yang paling umum… 

Jalur pendakian di mulai dari titik nol kota manado (pasar 45)

Anda bisa menggunakan mikrolet jurusan wanea samrat (Rp. 2000,-) lalu turun di terminal karombasan

Cari bus jurusan kawangkoan (kalo nda salah ongkosnya Rp. 10.000) lalu turun di terminal kawangkoan
 
Untuk menuju desa pinabetengan (entry Point) sebenarnya ada banyak pilihan, anda bisa naik angkot, ojek, delman (bendi), tapi saya sarankan sebaiknya anda naik kendaraan tradisional Minahasa (Bendi) agar anda bisa menghilangkan penat anda selama perjalanan dengan pemandangan “ala” Kawangkoan sampe pinabetengan yang masih asri dan sejuk
Sampe di desa pinabetengan anda harus melapor ke kumtua (pemerintah setempat) setelah dapat ijin silakan berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing .
Setelah anda berada di entry point (desa pinabetengan), anda akan menemukan suasana “outdoor” yang indah dan sejuk selama kurang lebih 15 menit, setelah itu anda akan menemukan pertigaan.

Yang sebelah kiri dinamakan jalur jalan roda  sedangkan sebelah kanan anda adalah jalur patah hati . dinamakan patah hati karena bila anda akan melewati jalur tersebut anda akan patah hati melihat trek tersebut dari bawah dengan trek yang terjal meski kenyataannya tidak ada medan scrambling. 
Kurang lebih satu jam setelah anda melalui jalur patah hati anda akan menemukan trek yang lebih landai dari arah timur dan setelah itu sekitar setengah jam kemudian anda sudah berada di pos I ato biasanya disebut dengan hutan pinus 1. 
Perlu di ketahui, gunung soputan memiliki tiga puncak dengan 2 kawah gunung. Semuanya aktif. Perjalanan ke hutan pinus melewati lahan subur perkebunan penduduk yg di tanami macam-macam tumbuhan yang rata-rata  punya waktu panen cepat seperti jagung, bawang merah, tomat, dan lain-lain. Semakin mendekati spot, jalan pun semakin mendaki tajam, lahan perkebunan pun makin berkurang dan perlahan berganti menjadi hutan. Kadang anda akan  melewati pondok kecil yg tidak terurus
 
Setelah anda beristirahat di pos I lanjutkan perjalanan anda dan sekitar 15 menit berjalan anda akan menemukan celah yang merupakan aliran sebuah sungai kecil yang penuh dengan serpihan belerang.  Mau tidak mau anda harus melewatinya dan anda akan mencium bau khas belerang seolah olah memberitahu bahwa anda sudah mendekai spot.
 
Variasi rute segera berganti ketika sungai semakin sempit. Jalur pendakian kemudian memotong lereng terjal di sisi kiri sungai sebelum akhirnya masuk ke sebuah punggungan lebih landai menuju Pinus Dua. Hutan pinus disini lebih luas dan terbuka dibanding Pinus Satu. Mungkin karena alasan itu sehingga tempat ini juga sering disebut Base Camp alias Pos II alias hutan pinus 2.
 
Carilah posisi yang enak dan senyaman mungkin untuk mendirikan tenda dan beristirahat guna memulihkan tenaga untuk menuju ke puncak Gunung Soputan karena apa yang sudah anda lalui baru setengah perjalanan.
Sebelum anda melanjutkan trek menuju puncak sebaiknya persiapkan diri dan bekal (air minum) sebaik-baiknya.
Jalur trekking ke Pemandangan tidak terlalu terjal. Sekitar 20 menit lebih sedikit anda akan terpesona dengan kebun krenten dan Pemandangan kawah dari sisi kiri. 20 menit kemudian anda sudah berada di tempat yang terbuka dengan Pemandangan gunung soputan. Mungkin karena itu punggungan tersebut dinamakan Pemandangan
 
Setelah anda menikmati Pemandangan Gunung Soputan anda ikuti jalur trekking menurun dari sisi kiri anda beberapa saat kemudian anda akan menemukan sekumpulan batu hitam yang biasa di sebut batu angus yang tersebar di mana-mana akibat dari erupsi gunung soputan dan terhampar luas ladang rerumputan terbentang luas dan didepannya ada sebuah gunung kecil yang biasanya disebut Anaknya Gunung Soputan.
 
Jangan dulu senang karena anda belum berada di kaki gunung soputan, anda harus memotong jalur dari anak soputan untuk benar-benar berada di kaki gunung soputan. Setalah anda memotong jalur melalui gunung anak soputan butuh waktu tempuh kira-kira 2 jam lebih untuk menaiki puncak gunung soputan.
Ingat, anda harus memakai sepatu trekking yang memadai karena sepanjang jalur ini dipenuhi pasir hitam yang licin. Teruslah mendaki dan anda akan menemukan sebuah batu besar  di tempat yang landai…

 
Ingat , jika anda menemukan sebuah tower di atas gunung, saya ucapkan SELAMAT kepada anda karena telah berhasil mencapai Puncak Anak Soputan.
big thangs buat mas bro Brealy Spartano Corbeille Rumengan dan Nikodemus Nusa buat fotonya

4 komentar:

  1. boleh tanya info tentang perlengkapan - perlengkapan yang harus di bawa saat mendaki gunung?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sepatu treking, baju hangat, jas hujan, celana pdl, kaos kaki 2 pasang, sarung tangan, kupluk (penutup kepala), SB (kantung tidur), matras, senter, tempat air, bhan makanan, alat masak, peta jalur pendakian, kompas, obat obatan pribadi, survival kit (jarum, benang, korek, pancing, peluit, cermin dll) dan tas ransel untuk mengangkut semua perlengkapan, dan paling penting jgn lupa bwa kantong plastik besar untuk membawa sampah anda, GUNUNG BUKAN TEMPAT SAMPAH.

      Hapus
  2. persiapkanlah dulu fisik dan mentalnya...

    BalasHapus
  3. bang boleh nanya itu foto panorama G.Soputan siapa ya yang mengambil ? karena saya sedang butuh foto nya untuk laporan jadi mau dimasukin nama pemilik fotonya, makasih

    BalasHapus