Dibawah ini adalah wawancara dengan Marjinal, band yang terkenal
sebagai band yang memiliki semangat perlawanan yang kuat… Wawancara ini
dikutip dari KEMERDEKAAN ZINE
Pertanyaan yang sangat membosankan, tolong ceritakan awal
berdirinya band kalian, MARJINAL dan siapa saja tukang protes
didalamnya………. Awal kami membentuk band itu pada tahun 1997,
dengan bersandang nama ANTI ABRI, dimana secara kebetulan kami anti
kekerasan, dan ABRI salah satu kuat membudayakan kekerasan. Kami sering
bermain pada event-event bebas. Disaat-saat selalu bersama-sama
(dadakan), lantas kami buat ANTI-MILITARY, karena ABRI sudah diganti.
Yang album pertama pada tahun 1999, album kedua pada tahun 2000 dengan
personil yang selalu berganti-ganti dan kami suka itu. Dan yang terdata,
ROMY JAHAT (biduan), CHE MONKEY (ritem), BOB Oi! (bas), STEVE (dram),
MIKE (melodi), ACAY LEE (dram), EKAL (vokal), SISI (vokal), ABLEH
(ritem), ASEP (vokal) dan ARIEF (dram)…..yang sekarang…..lalu, kami
keluarkan MARJINAL. Semua tukang protes.
Dulu nama band kalian adalah ANTI-MILITARY, mengapa kalian
merubah nama band kalian menjadi MARJINAL, tolong ceritakan latar
belakang kalian merubah nama band kalian………. Kebutuhan kami
membuat nama MARJINAL dikarenakan masih memiliki hubungan dengan Anti
ABRI dan Anti Military….. dan perlu digaris bawahi kami tidak mengganti
nama tapi kami membuat dan menggunakan nama MARJINAL sebagai proses
titik balik untuk menjawab persoalan-persoalan obyektif. Agar, minimal
diketahui oleh khalayak banyak seperti istilah Anti ABRI, Anti Military.
Kenapa harus anti dan istilah MARJINAL, siapa itu ‘Marjinal’, bagaimana
terjadinya marjinalisasi dan lain-lain. Demikian kawan!
Dalam lirik kalian sebelumnya (Anti-Military), banyak sekali
konsep pemikiran budaya perlawanan khususnya Anarkis serta variannya.
Tolong ceritakan cara pandang kalian tentang konsep pemikiran
tersebut………. Kami lebih memfungsikanAnarkisme dan variannya
adalah sebatas referensi, bukannya mengadopsi mentah. Kami lebih
mengupayakan melihat, merasa, mendengar dan meraba situasi serta kondisi
yang mempengaruhi kami.
Dalam bermusik, tentu kalian lebih mengutamakan lirik. Sejauh
mana pandangan kalian tentang konsep lirik tersebut dan bagaimana juga
cara kalian dalam merealisasikannya dalam masyarakat………. Sejauh
mataku memotret kejadian, sejauh aku mengepakkan sayap dan merambat.
Dan sejauh roda gerigi otak-otakku bekerja. Dengan banyak cara dan kami
percaya dan yakini ada 1001 macam aksi yang dapat kami lakukan. Adalah
sebuah kontradiksi, untuk membantu menciptakan sebuah pemikiran yang
notabene masyarakat kita selalu diorientasikan dalam pemikiran yang
seragam dan searah. Masyarakat yang berdiri diatas nilai-nilai
kemanusiaan, tolong-menolong, si kaya bantu si miskin, kuat bantu lemah,
saling menghormati dan menghargai. Kami tidak bisa mendeteksi hal itu,
terserah! …..Yakin, karena manusia itu adalah berfikir secara rasional.
Bagaimana pandangan kalian tentang politik dan punk, apakah
bisa berjalan/ seimbang, sedangkan secara obyektif punk yang selama ini
merupakan Counter-Culture (budaya perlawanan), sekarang ini telah
mengalami dekadensi dan pola gerakan mereka yang cenderung berjalan
sendiri-sendiri dan bergerak secara elitis. Malahan cenderung
menciptakan suatu kontradiksi di dalamnya. Contohnya antara apolitikal
dan politikal, bagaimana pandangan kalian dalam hal ini……….
Pandangan kami dalam hal ini bahwa politik bisa berjalan seimbang dengan
punk, karena punk itu sendiri adalah politik dan politik yang
melahirkan punk. Tanpa politik takkan melahirkan punk, dan bila hanya
punk hanya itu hanya sebuah kata tidak melahirkan tindakan, karena
politik (POLI dan TIK = banyak cara. Pandangan kami dalam kontradiksi di
dalam punk adalah sesuatu yang wajar dan kami melihatnya sebagai proses
pendewasaan (kontradiksi melahirkan dialektika).
Menanggapi masalah globalisasi yang sudah masuk ke
negara-negara dunia ketiga (khususnya Indonesia), yang berbasis pada
industrialisasi dan ekonomi secara struktural, cara-cara apakah yang
relevan untuk membendung ruang gerak mereka selama ini……….
Bentuk sel-sel baru, untuk menggempur lawan dengan syarat terjun ke
kantong-kantong masyarakat untuk belajar dan bekerja sama-sama. Yakini
tanpa mereka (masyarakat) tidak akan pernah menciptakan perubahan.
Proses reformasi dan demokratisasi yang selama ini diagungkan
oleh rakyat Indonesia, tidak berjalan seperti yang mereka impikan.
Bagaimana tanggapan kalian dalam hal ini? Dan tatanan masyarakat yang
bagaimana yang kalian inginkan………. Ya, jelaslah…..proses
reformasi dan demokratisasi hanya menjadi terminologi untuk mengantar
sebuah kekuasaan baru. Jadi impian masyarakat mengenai demokrasi hanya
sekedar impian tok, jikalau sistem yang masih dikuasai oleh segelintir
kaum minoritas. Tatanan masyarakat yang berasakan nilai kemanusiaan.
Manusia makhluk yang sosial, manusia makhluk yang berpikir, makhluk yang
merdeka, yang bukan gembala dan yang berakal budi pekerti yang tinggi.
Oke, kembali berbicara tentang MARJINAL, terpikir tidak dalam
diri kalian untuk bergabung dengan major label dengan tujuan untuk
mensosialisasikan ide-ide penikiran kalian dalam jangkauan masyarakat
luas dan secara tidak langsung memberikan penyadaran kepada mereka.
Contoh seperti RAGE AGAINST THE MACHINE, CHUMBAWAMBA ataupun IWAN FALS
(seperti album lamanya), bagaimana menurut kalian………. Terpikir
sih, tapi kami tidak tertarik tuh, dengan disiplinier recording
Indonesia khususnya. Biasanya yang menciptakan teman-teman menjadi
obyek, berbeda dengan CHUMBAWAMBA, R.A.T.M dan IWAN FALS. Mereka telah
memenangkan pasar. Oleh sebab itu, mari kita ciptakan kerjasama yang
kuat dilingkungan kita, pada khususnya. Dengan ciptakan masyarakat yang
kreatif dan produktif sebagai perlawanan terhadap kapitalisme.
Mendengar kabar bahwa salah satu album kalian, dirilis juga oleh salah satu rekord di Australia. Bisa ceritakan hal itu……….
Tepatnya kami tidak tahu rekord tersebut. Tetapi yang kami tahu kaset
kami akan dibajak disana oleh sekelompok kawan yang tergabung didalam
komunitas sosialis di Australia.
Untuk menutup interview ini, ada yang kalian ingin sampaikan untuk semua yang membaca interview ini………. Jangan hanya untuk percaya saja karena manusia diciptakan untuk berpikir.
MARJINAL//ANTI-MILITARY
P.O. BOX 7735 JKS LA, JAKARTA 12077 INDONESIA.
e-mail : taringbabi@yahoo.com
disadur dari http://scrapman.wordpress.com
KAMI MEMBUAT BLOG INI BERASASKAN KODE ETIK PECINTA ALAM INDONESIA. KARNA KAMI BAGIAN DARI ANAK ANAK PECINTA DAN PETUALANG ALAM, DI SULAWESI UTARA. SALING MEMPERERAT TALI PERSAHABATAN ANTARA SESAMA PECINTA DAN PETUALANG ALAM YANG ADA DI SELURUH INDONESIA. KAMI BERTEKAD UNTUK SELALU MENJAGA DAN MELESTARIKAN BUMI INI. KARNA ALAM ADALAH WARISAN DARI TUHAN YANG MAHA ESA................... TUHAN BESERTA ORANG BERANI DAN RENDAH HATI.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar