Banyak
dari para pendaki
yang tahu bagaimana cara menghilangkan dingin sewaktu tidur dalam pendakian gunung.
Perhatikan baik – baik bahwa dingin lebih menyerang ke titik – titik berikut
ini: telinga, telapak tangan dan jari, kemudian pergelangan kaki sampai ke
jari, pastikan bagian – bagian ini tertutup rapat.
Pakailah kaus kaki tebal
saat tidur atau istirahat, sarung
tangan, kupluk, jaket dan masih banyak lagi, yang bisa membuat
hangat pada waktu tidur.
Bisa juga
dengan cara berhimpit – himpitan pada saat tidur, cara ini juga ampuh digunakan
untuk menghilangkan rasa dingin waktu tidur. Dengan cara berhimpit – himpitan
atau merapatkan tubuh sesama teman, kita bisa merasakan hangat yang keluar dari
dalam tubuh kita. Cara itu yang biasa dipakai oleh para pendaki untuk
menghilangkan rasa dingin pada saat kita tidur. Berhimpitan tentu dengan tetap
memakai jaket tebal, jika tidak, atau justru malah telanjang, bisa jadi bencana kedua!
Pastikan
untuk tidak lupa memperhatikan sistem udara dan membuat saluran air di sekitar
tenda sebelum kita tidur, tak peduli apakah kita memakai jaket super tebal atau
kaus kaki dobel, itu tak akan berpengaruh kalau tenda kita tergenang air hujan.
Menaruh daun – daun kering yang banyak dibawah tenda juga lumayan membantu, selain
menambah empuk dasar tenda, juga membuat tenda tidak bersentuhan langsung
dengan tanah yang dingin dan lembab. Bila hendak menyalakan api
unggun sebaiknya perhatikan benar unsur kayu dan arah apinya, biji
pinus yang terbakar kadang dapat meledak dan terlontar ke tenda, sehingga
berpotensi kebakaran.
Membawa termos kecil juga
dapat membantu menjaga air tetap hangat lebih lama, sehingga tidak bolak –
balik memasak air, yang malah membuat kita semakin kedinginan. Bila tak merasa
repot, bisa membawa termos yang agak besar, hingga lebih banyak muatan air
panasnya, atau ada yang ingin membawa panci? Silahkan.
Semoga
tips dan cara mengatasi
dingin di gunung bisa membantu dan menambah pengetahuan tentang teknik survival yang
terkadang kita abaikan dan menganggap ringan. Selamat berpetualang!
(sumber:
belantaraindonesia.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar